pengamat

Rabu, 23 November 2011

TUJUAN DAN AKIBAT KOMUNIKASI

Tujuan komunikasi dapat dilihat dari dua perspektif kepentingan, yaitu kepentingan sumber dan kepentingan penerima. Tujuan komunikasi dari suut kepentingan sumber antara lain: 1) memberikan informasi, 2) mendidik, 3) menyenangkan/menghibur, dan 4) menganjurkan suatu tindakan/persuasi. Tujuan komunikasi dari sudut kepentingan penerima antara lain: 1) memahami informasi, 2) mempelajari, 3) menikmati, dan 4) menerima atau menolak anjuran. Tujuan komunikasi juga dapat dipandang dari sudut sosial dan individu. Tujuan komunikasi dipandang dari sudut kepentingan sosial adalah: 1) berbagai pengetahuan umum tentang lingkungan sekitarnya, 2) sosialisasi peran, nilai, kebiasaan terhaap anggota-anggota baru, 30 memberi hiburan kepada warga masyarakat, menciptakan bentuk-bentuk kesenian baru, dll, 4) pencapaian konsensus, mengontrol tingkah laku. Tujuan komunikasi dipandang dari keentingan individu adalah: 1) menguji, mempelajari dan memperoleh gambaran tentang realitas, kesempatan dan bahaya, 2) memperoleh pengetahuan dan keterampilan untuk hidup bermasyarakat, 3) menikmati hiburan, rileks, melarikan diri dari kesulitan hidup sehari-hari, dll, 4) menentukan keputusan/pilihan, bertindak sesuai aturan sosial.
Hasil dan akibat komunikasi pada dasarnya menyangkut tiga aspek, yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek konatif. Aspek kognitif, yaitu menyangkut kesaaran dan pengetahuan. Misalnya: menjadi sadar atau ingat, menjadi tahu dan kenal. Aspek afektif yaitu menyangkut sikap atau perasaan/emosi. Misalnya: sikap setuju/tidak setuju, perasaan sedih, gembira, perasaan benci an menyukai. Aspek konatif, yaitu menyangkut perilaku/tindakan. Misalnya: berbuat seperti apa yang disarankan, atau berbuat sesuatu tidak seperti apa yang disarankan (menentang).
Komunikasi juga mempunyai empat fungsi sosial. Keempat fungsi sosial tersebut adalah: 1) pengawasan lingkungan, 2) korelasi di antara bagian-bagian dalam masyarakat untuk mencapai konsensus; 3) transmisi nilai-nilai/warisan sosial dari satu generasi ke generasi  selanjutnya atau dari satu kelompok ke kelompok lainnya (fungsi ini disebut fungsi sosialisasi), dan 4) fungsi hiburan. Fungsi pengawasan menunjuk pada upaya pengumpulan, pengolahan, produksi dan penyebarluasan informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi. Upaya selanjutnya adalah diarahkan paa tujuan untuk mengendalikan apa yang terjadi di lingkungan masyarakat. Fungsi korelasi menunjuk paa upaya memberikan interpretasi atau penafsiran informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi. Atas dasar penafsiran informasi ini diharapkan berbagai kalangan masyarakat mempunyai pemahaman, tindakan atau reaksi yang sama  atas peristiwa-peristiwa yang terjadi. Fungsi sosial menunjuk pada upaya pendidikan dan pewarisan nilai-nilai, norma-norma, dan prinsip-prinsip dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Terdapat banyak model yang menjelaskan proses tahapan hasil atau akibat komunikasiyang terjadi i kalangan penerima. Tiga diantaranya adalah model AIDA (Attention, Interest, esire an Action), model Hierarki Efek dan model Adopsi Inovasi. Model AIDA memberikan gambaran bahwa dampak atau hasil komunikasi yang terjadi pada seseorang setelah ia menerima sesuatu pesan akan menyangkut empat hal, yaitu perhatian, minat, keinginan dan tindakan. Diasumsikan bahwa tindakan yang diambil pada dasarnya didorong oleh adanya perhatian, minat dan keinginan. Model Hierarki Efek hampir sama dengan AIDA, hanya saja proses pentahapannya lebih kompleks, yaitu mencakup 6 tahap, yaitu menyadari, mengetahui, menyukai, memilih, meyakini dan membeli. Model adopsi inovasi (penerimaan ide/gagasan) meluputi lima tahap, yaitu pengetahuan, persuasi, keputusan, pelaksanaan dan konfirmasi. Model AIDA dan Hierarki Efek banyak digunakan dalam penelitian persuasi dan periklanan, sementara model Adopsi Inovasi digunakan dalam penelitian difusi inovasi (penyebaran ide baru) Ketiga model ini menjelaskan urutan tahapan hasil/akibat komunikasi dari mulai tahap kognitif, ke tahap afektif sampai tahap konatif. Dalam prakteknya ketiga tahapan hasil/akibat komunikasi tersebut dapat terjai secara terbalik atau tidak berurutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar